Sabtu, 11 April 2020
Langit Tujuh Biru: Muak
Langit Tujuh Biru: Muak: Muak Oleh: Addy Hasan Rakyat muak dengan colotehanmu wahai penguasa Katamu ini Pesta Rakyat Bukan itu pestamu bukan pestaku Kami hany...
Langit Tujuh Biru: Centeng
Langit Tujuh Biru: Centeng: Centeng Addy Hasan Centeng Belanda petantang petenteng dengan pongahnya, dulu Berkeliaran bak nasionalis menusuk dari belakang Pundi-p...
Langit Tujuh Biru: Darwinisme
Langit Tujuh Biru: Darwinisme: Darwinisme Oleh: Addy Hasan Tahukah engkau suku Aborigin kawanku Merekalah pemilik benua sebelah negara kita, dulu Tak berbaju dan pri...
Langit Tujuh Biru: Tangan-tangan Kuasa
Langit Tujuh Biru: Tangan-tangan Kuasa: Tangan-tangan Kuasa Oleh: Addy Hasan Ada Tangan-tangan kuasa di Kota ini Kawan Tangan-tangan besar itu tak terlihat Hanya asa...
Langit Tujuh Biru: Sinking the Poor
Langit Tujuh Biru: Sinking the Poor: Sinking the Poor Addy Hasan Jakarta was the city of every citizen Where the poor and the rich used to meet Jakarta was the ...
Langganan:
Postingan (Atom)