Oleh: Addy Hasan
Rakyat muak dengan colotehanmu wahai penguasa
Katamu ini Pesta Rakyat
Bukan itu pestamu bukan pestaku
Kami hanya tamu makan sekedarnya
Hidanganmu khusus
Ada pagar dan penjaganya
Kau cengkrama dan tertawa terbahak-bahak
Melihat jelata akrobat berebut makanan sisa
Jas dan sepatumu menyilaukan panggung
Cerutu di tangan kananmu
Miras di tangan kirimu
Tapi di mulutmu keluar janji-janji suci
Celotehmu bau alkohol memabukkan jelata
Musik sihirmu memukau proletariat
Recehanmu bergemerincing menghujani kantong
Janjimu semanis madu meracuni pikiran
Rayuanmu begitu memukau suara kami
Hanya untuk lima tahun sekali kita bertemu
Esok, lusa kau enyahkan kami dari gubuk
Suatu saat Karmamu pasti akan datang
Jakarta, 23 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar